Konflik diantara Orang tuan dan Anak serta Penyelesaiannya



Antara anak dan orang tua, tak jarang terjadi kesalah pahaman. Kesalah pahaman itu terjadi karena ada perbedaan pendapat antara orangtua dan anak.

Semua orang tua menginginkan agar anaknya hidup bahagia dan sukses. Semua anak menginginkan agar kedua orangtuanya hidup bahagia. Sesimpel itu, tapi tak mudah untuk merealisasikannya. Tak jarang muncul kesalah pahaman dan perbedaan presepsi antara orang tua dan anak dalam memandang hal tersebut, yang mengakibatkan perselisihan.

Kedua orang tua kita mempunyai cara tersendiri untuk menyayangi dan membahagiakan kita, meskipun tak jarang malah membuat kita merasa bahwa mereka tak sayang atau tak memperhatikan kita, begitupun sebaliknya bagi seorang anak. Terkadang sang anak ingin membahagiakan kedua orang tuanya dengan caranya sendiri, namun tak jarang terjadi kesalah pahaman disitu. Jika tak ada saling pengertian maka akan terjadi konflik antara orang tua dan anak. Maka dari itu, seorang anak haruslah mendengarkan perkataan orang tua. Jika ada hal yang tidak berkenan atau tidak sesuai dengan keinginan hati kita atas apa yang disampaikan oleh orang tua kita, maka kita harus mengemukakan pendapat kita dan berbicara secara baik, santun dan sopan kepada kedua orang tua kita agar tidak terjadi kesalah pahaman yang berujung konflik. Begitu jiga denga orang tua, saat memberikan arahan dan nasehat kepada seorang anak maka berbicaralah dengan lembut, dengan kata-kata yang mudah dimengerti oleh anak dan usahakan agar tidak terlalu menyinggung hati anaknya, karena seorang anak juga mempunyai perasaan. Karena ketika orang tua berbicara dengan kata-kata yang keras ataupun menyinggung hati anaknya maka akan terjadi kesalah pahaman antara anak dan orang tua, sang anak akan berfikir bahwa orang tuanya tak menyayanginya bahkan menganggap bahwa dirinya adalah seorang anak yang tak diinginkan. Hal tersebut sangatlah buruk bagi psikis seorang anak bahkan bagi seorang anak yang telah dianggap dewasa sekalipun.

Maka dari itu bangunlah komunikasi yang baik antara anak dan orang tua, janganlah menggunakan emosi saat menyampaikan atau menyelesaikan suatu hal, salinglah pengertian antara orangtua dan anak.

Sekian dari saya, semoga ada manfaatnya dan mohon maaf bila ada kesalahn dari penulisan ini. Terima kasih :)


NB: Untuk Mama dan Papa maaf karena kedua anak kalia  telah banyak merepotkan. Maaf telah membuat kalian bekerja keras, maaf karena telah pernah menyinggung perasaan kalian dengan perkataan kami baik itu disengaja maupun tidak, maaf telah mengecewakan kalian dalam banyak hal, maaf karena telah membuat kalian banyak membuang energi, waktu dan uang kalian demi kami, maaf karena telah membuat kalian menunggu lama, maaf karena membuat kalian tidak nyaman, maaf atas segalanya, maaf karena belum bisa membahagiakan kalian. Perlu Mama dan Papa ketahui bahwa kami sangat ingin membahagiakan kalian namun mungkin belum terwujud. Maaf karena membuat kalian menunggu lama. Semoga Mama dan Papa sehat selalu agar bisa setidaknya merasakan sedikit saja rasa terima kasih kami terhadap Mama dan Papa. Kami tahu apapun hal yang ada di dunia ini tak mampu membalas segala kebaikan yang telah kalian berikan.sekali lagi kami minta maaf dan juga terima kasih. Thank you so much. Syukur mo anto'. We love you Mama, Papa :) :* {}





Elwing Elendil
Yogyakarta, 5 Oktober 2015

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kejahatan Alam Bawah Sadar : Mendatangkan Rindu Tanpa Permisi

Review novel "Meet The Sennas" by Orizuka

Waktu yang Mempertemukan