Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Angin (?)

Seperti rumput liar yang terombang-ambing ditiup angin Seperti daun yang jatuh tertiup angin Pasrah dan mengikut saja Meski kadang terinjak Terombang-ambing oleh angin Tetaplah nikmati semua itu Jangan pernah membenci angin Karena angin mungkin bisa membawamu menuju tempat yang tepat Angin juga bisa membuat mu menjadi tenang dengan menutup mata dan menghembuskan nafas ditengah putarannya. Tetaplah menjadi tenang.

Kau adalah Matahari

Bersama rintik hujan, Angin malam, Dan langit yang masih kelabu. Bintang-bintang bersembunyi malam ini. Entah karena apa, mungkin dia tak mau mengalihkan perhatian ku terhadapmu. Bulan pun enggan menampakkan diri, Mungkin dia iri dengan sinar mu, Karena kau adalah matahari. Udara pun terasa dingin malam ini, Tapi tidak bagiku. Kau tahu kenapa? Itu karena aku bersama matahari. Yogyakarta, Desember 2016

Pengantar Isi Hati

Dibawah sinar rembulan yang masih malu-malu menampakkan sinar nya Kita bersama tertawa Malam itu udara terasa dingin karena hujan baru saja membasahi kota ini sore tadi Tapi tidak dengan hati ini karena aku bersamamu Merasakan kau ada disamping ku  Membiarkan tatapan kita saling beradu dan mencari dalam keramaian Kau tersenyum, bercerita, tertawa, segala tingkah mu membuatku melupakan segala penat yang ada. Mungkin kau tidak pernah menyadarinya. Biarkan saja, Saat ini bisa melihat mu saja aku sudah bahagia Kebersamaan-kebersamaan singkat kita sudah bisa menghapus rindu ini ketika tak bersama Meskipun aku sangat menyukai kamu, Aku akan tetap diam seperti ini, tanpa melakukan hal-hal berlebihan untuk mendapatkan kamu. Aku hanya akan meminta kepada Tuhan saja , Agar Dia mempersatukan kita dalam ikatan yang suci nantinya. Dan untuk sekarang, Aku akan membiarkan segalanya mengalir seperti air. Desember 2016
Kau bagaikan candu Senyummu begitu syahdu Menghiasi setiap hariku Dengan rindu untuk mu Aku ingin bertemu Kepada-Nya aku mengadu Sederas hujan sore itu Rinduku pada mu Untuk bertemu Aku ingin melihat senyummu Yang membuatku terpaku Yogyakarta, 1 November 2016 (Ketika hujan sedang turun dengan derasnya)
Aku tahu apa arti bahagia yang ku rasa Tapi aku takut ini hanya sesaat, Secepat hujan deras yang tiba-tiba turun, Dan dengan sekejap ia redah Aku tak mau seperti itu Aku ingin kita seperti air yang mengalir di sungai yang tenang Mengalir secara perlahan, Membasahi setiap apa yang dilewati Mengalir secara perlahan dan dalam Berakhir di lautan yang luas,  Samudera cinta. Yogyakarta, 11 Oktober 2016

Untuk mu yang teramat lucu, tapi aku masih ragu

Yogyakarta,  18 Oktober 2016 Hari yang berbunga-bunga itu, bagiku hanya sesaat. Seperti halnya bunga yang telah dipetik, pastilah perlahan dia akan layu. Menyisakan bau dan warna yang kemayu. Tak ubahnya hatiku padamu Aku sangat bahagia pada waktu itu, Kau tersenyum padaku, yang membuatku jadi malu dan tersipu. Tapi bagaikan bunga yang telah di petik, Pastilah perlahan akan layu. Aku masih meragu. Apakah yang aku rasakan ini memang rindu? Ah, sekali lagi aku masih ragu Apakah yang ku rasakan ini rindu Seperti bunga yang telah dipetik layu, Aku masih memikirkan perasaanku terhadap mu, ragu atau maju?