Senyum yang Membekukan

Tiba-tiba seisi ruangan menjadi senyap.
Aliran darahku seketika berhenti mengalir,
Derap jantung berdegup kencang,
Mendapati kamu berada tepat di depan mataku.

Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan ketika itu.

Aku ingin tersenyum sambil menyapamu dengan santai,
Namun yang terjadi hanyalah aku yang menjadi kaku dan membeku berlalu dihadapanmu.

Aku melihat senyum sekilas yang ramah terpampang di wajahmu. 
Terima kasih entah untuk apa.
Dan maaf karena bibir ini tak sanggup membalas senyum indah itu.
Terlalu membeku aku dibuatnya.

Yogyakarta, Maret 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TOMOHON INTERNATIONAL FLOWER FESTIVAL

Review novel "Meet The Sennas" by Orizuka

Angin (?)